Laporan Praktikum 1 M1

 



1. Jurnal[Kembali]

2. Alat dan Bahan[Kembali]

1.     Panel DL 2203C

2.     Panel DL 2203D

3.     Panel DL 2203S

4.     Jumper

3. Rangkaian Simulasi[Kembali]

Rangkaian Percobaan 2

4. Prinsip Kerja[Kembali]

a.  Rangkaian Sederhana 1:

Pada rangkaian ini, terdapat 5 buah switch SPDT yang dilabeli dengan A, B, C (inputan C akan diinverterkan menggunakan gerbang logika NOT sehingga dianggap menjadi C’), dan D yang terhubung ke power dan ground. Ujung yang terhubung ke power akan berfungsi sebagai penunjuk logika 1. Sedangkan ujung yang terhubung ke ground akan berfungsi sebagai penunjuk logika 0. Pada rangkaian ini terdapat gerbang logika NOT, gerbang XOR, gerbang AND, dan gerbang OR. Pada rangkaian ini keluaran akhirnya menggunakan LED sebagai indikator.

Pada rangkaian ini, kita menggunakan input dengan urutan biner mulai dari 0000 hingga 1111, sehingga terdapat 16 kondisi input. Masing-masing switch akan diumpankan ke gerbang XOR dan gerbang AND. Input pada gerbang XOR ada 2, yaitu B dan D. Dimana prinsip kerja sederhana gerbang XOR adalah jika kaki input gerbang XOR memiliki inputan yang berbeda, maka output gerbang XOR adalah berlogika 1. Namun, jika kaki input gerbang XOR memiliki inputan yang sama, maka kaki output gerbang XOR akan berlogika 0. Sehingga, keluaran dari gerbang XOR ini akan berbeda beda sesuai dengan kondisi inputan yang diberikan.

Selanjutnya pada gerbang AND ada 3 input, yaitu A, C', dan D. Prinsip kerja gerbang AND adalah jika salah satu kaki input atau seluruh kaki input gerbang AND berlogika 0, maka kaki output gerbang AND akan berlogika 0. Sedangkan jika seluruh kaki input gerbang AND berlogika 1, maka kaki output gerbang AND akan berlogika 1. Sehingga, output gerbang AND dari rangkaian ini juga akan berbeda beda tergantung dari kondisi tiap switch untuk 16 kondisi.

Kemudian, output dari gerbang XOR dan gerbang AND diumpankan pada kaki input gerbang logika OR. Prinsip kerja gerbang OR yaitu jika salah satu kaki input atau seluruh kaki input berlogika 1, maka output atau keluaran dari gerbang OR akan berlogika 1. Sedangkan jika seluruh kaki input berlogika 0, maka kaki output gerbang OR akan berlogika 0. Sehingga output dari gerbang OR akan sesuai dengan inputan pada kaki gerbang OR yang menjadi hasil output dari gerbang XOR dan AND. Kemudian output dari gerbang OR diteruskan ke LED melalui resistor sebesar 220Ω.

Output gerbang logika OR akan memengaruhi hidup atau matinya LED. Jika outputnya berlogika 1, maka LED akan menyala karena ada arus yang masuk ke LED. Sedangkan jika outputnya berlogika 0, maka LED tidak akan menyala.

b.  Rangkaian Sederhana 2 :

Pada rangkaian ini, terdapat 5 buah switch SPDT yang dilabeli dengan A, B, C (inputan C akan diinverterkan menggunakan gerbang logika NOT sehingga dianggap menjadi C’), dan D yang terhubung ke power dan ground. Ujung yang terhubung ke power akan berfungsi sebagai penunjuk logika 1. Sedangkan ujung yang terhubung ke ground akan berfungsi sebagai penunjuk logika 0. Pada rangkaian ini terdapat gerbang logika NOT, gerbang XOR, gerbang AND, dan gerbang OR. Pada rangkaian ini keluaran akhirnya menggunakan LED sebagai indikator.

Pada rangkaian ini, kita menggunakan input dengan urutan biner mulai dari 0000 hingga 1111, sehingga terdapat 16 kondisi input. Masing-masing switch akan diumpankan ke gerbang XOR dan gerbang AND. Input pada gerbang XOR ada 2, yaitu B dan D. Dimana prinsip kerja sederhana gerbang XOR adalah jika kaki input gerbang XOR memiliki inputan yang berbeda, maka output gerbang XOR adalah berlogika 1. Namun, jika kaki input gerbang XOR memiliki inputan yang sama, maka kaki output gerbang XOR akan berlogika 0. Sehingga, keluaran dari gerbang XOR ini akan berbeda beda sesuai dengan kondisi inputan yang diberikan.

Pada gerbang AND ada 3 input, yaitu A, B, dan C’. Prinsip kerja gerbang AND adalah jika salah satu kaki input atau seluruh kaki input gerbang AND berlogika 0, maka kaki output gerbang AND akan berlogika 0. Sedangkan jika seluruh kaki input gerbang AND berlogika 1, maka kaki output gerbang AND akan berlogika 1. Sehingga, output gerbang AND dari rangkaian ini juga akan berbeda beda tergantung dari kondisi tiap switch untuk 16 kondisi.

Kemudian, output dari gerbang XOR dan gerbang AND diumpankan pada kaki input gerbang logika OR. Prinsip kerja gerbang OR yaitu jika salah satu kaki input atau seluruh kaki input berlogika 1, maka output atau keluaran dari gerbang OR akan berlogika 1. Sedangkan jika seluruh kaki input berlogika 0, maka kaki output gerbang OR akan berlogika 0. Sehingga output dari gerbang OR akan sesuai dengan inputan pada kaki gerbang OR yang menjadi hasil output dari gerbang XOR dan AND. Output dari gerbang OR diteruskan ke LED melalui resistor sebesar 220Ω.

Output gerbang logika OR akan memengaruhi hidup atau matinya LED. Jika outputnya berlogika 1, maka LED akan menyala karena ada arus yang masuk ke LED. Sedangkan jika outputnya berlogika 0, maka LED tidak akan menyala.

5. Video Rangkaian[Kembali]


6. Analisa[Kembali]

1. Analisa masing-masing output H1 dan H2 ketika variasi A,B,C,D!

Jawab:

Berdasarkan data yang telah diperoleh pada jurnal praktikum, nilai output H1 sama dengan nilai output H2. Misalnya untuk input A = 0, B = 0, C = 0 dan D = 0 , nilai H1 = H2 = 0. Untuk input A = 1, B = 0, C = 0 dan D = 0, nilai output H1 = H2 = 0 Hal ini dikarenakan rangkaian yang digunakan adalah rangkaian ekivalen yang terdiri dari beberapa gerbang logika dengan output yang sama. Kedua rangkaian ini memiliki output H1 dan H2 yang mana keduanya dipengaruhi oleh nilai input A, B, C, dan D. Rangkaian 1 dapat ditulis dalam persamaan H=B↓ D+AC'D atau H = B'D + BD' + AC'D. Sedangkan rangkaian 2 ditulis dalam persamaan H= B↓D+ABC' atau H=B'D+ BD'+ ABC'. Apabila kedua persamaan tersebut dihitung untuk setiap kondisi input A,B,C, dan D yang sama untuk kedua rangkaian, maka akan diperoleh nilai output yang sama.

2. Lakukan perhitungan output menggunakan persamaan H1 dan H2 yang ada pada modul dan bandingkan dengan hasıl percobaan!

Jawab:

Data Perhitungan:
 

Setelah dilakukan perhitungan output menggunakan persamaan H1 dan H2 sebagaimana yang dilampırkan pada data perhitungan di atas, diperoleh hasıl yang sama dengan hasil percobaan yang dilakukan. Maka dapat disimpulkan bahwa hasıl perhitungan menggunakan persamaan H1 dan H2 yang telah dilakukan sudah benar dan sesuai dengan teori dan prinsip kerja rangkaian gerbang logıka seperti yang sudah dipelajari sebelumnya, sehingga datanya akurat.

7. Download File[Kembali]













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  SISTEM DIGITAL 2024     Nama : Salahuddin Al Ajubi NIM : 2210951006 Dosen Pengampu : Dr. Da...