4. Dasar Teori [Kembali]1.
ADC (Analog to
Digital Converter)
ADC atau Analog to Digital Converter merupakan
salah satu perangkat elektronika yang digunakan sebagai penghubung dalam
pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital. Fungsi utama dari fitur ini
adalah mengubah sinyal masukan yang masih dalam bentuk sinyal analog menjadi
sinyal digital dengan bentuk kode-kode digital. Ada 2 faktor yang perlu
diperhatikan pada proses kerja ADC yaitu kecepatan sampling dan resolusi.
Kecepatan sampling menyatakan seberapa sering
perangkat mampu mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital dalam
selang waktu yang tertentu. Biasa dinyatakan dalam sample per second (SPS).
Sementara Resolusi menyatakan tingkat ketelitian yang dimilliki. Pada Arduino,
resolusi yang dimiliki adalah 10 bit atau rentang nilai digital antara 0 -
1023. Dan pada Arduino tegangan referensi yang digunakan adalah 5 volt, hal ini
berarti ADC pada Arduino mampu menangani sinyal analog dengan tegangan 0 - 5
volt. Pada Arduino, menggunakan pin analog input yang diawali dengan kode A
(A0- A5 pada Arduino Uno). Fungsi untuk mengambil data sinyal input analog
menggunakan analogRead(pin);.
2.
Mikrokontroler
Raspberry Pi Pico adalah papan rangkaian
elektronik yang di dalamnya terdapat komponen utama chip mikrokontroler RP2040,
yang dirancang dan diproduksi oleh Raspberry Pi Foundatio. Tidak seperti
komputer mini raspberry Pi lainnya yang menjalankan sistem operasi seperti
Linux, Pico dirancang untuk tugas-tugas yang lebih sederhana dan langsung
(embedded system), seperti membaca sensor, mengontrol perangkat, atau melakukan
pengolahan data pada tingkat hardware. Adapun spesifikasi dari Raspberry Pi
Pico adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Arduino
Uno
|
|
Microcontroller
|
RP2040
|
Operating Voltage
|
3.3 V
|
Input Voltage
(recommended)
|
5 V via USB
|
Input Voltage
(limit)
|
1.8–5.5 V
|
Digital I/O Pins
|
26 GPIO pins
|
PWM Digital I/O
Pins
|
16
|
Analog Input Pins
|
3
|
DC Current per
I/O Pin
|
16 mA
|
DC Current for
3.3V Pin
|
300mA
|
Flash
Memory
|
2 MB on-board
QSPI Flash
|
SRAM
|
264 KB
|
Clock Speed
|
Hingga 133
MHz
|
3. Komunikasi
3.1.
Universal
Asynchronous Receiver Transmitter (UART)
UART (Universal Asynchronous
Receiver-Transmitter) adalah bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan
antara bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya berupa sirkuit
terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port
serial perangkat periperal.
Cara Kerja
Komunikasi UART :
Data dikirimkan secara paralel dari data bus
ke UART1. Pada UART1 ditambahkan start bit, parity bit, dan stop bit kemudian
dimuat dalam satu paket data. Paket data ditransmisikan secara serial dari Tx
UART1 ke Rx UART2. UART2 mengkonversikan data dan menghapus bit tambahan,
kemudian ditransfer secara parallel ke data bus penerima.
3.2.
Serial
Peripheral Interface (SPI)
Serial Peripheral Interface (SPI) merupakan
salah satu mode komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki
oleh ATmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK.
Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroler
maupun antara mikrokontroler dengan peripheral lain di luar mikrokontroler.
•
MOSI : Master Output
Slave Input artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI sebagai
output tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.
•
MISO : Master Input Slave
Output artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MISO sebagai input
tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
•
SCLK : Clock jika
dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai output tetapi jika
dikonfigurasi sebagai slave maka pin CLK berlaku sebagai input.
•
SS/CS : Slave Select /
Chip Select adalah jalur master memilih slave mana yang akan dikirimkan data.
Cara Kerja
Komunikasi SPI :
Sinyal clock dialirkan dari master ke slave
yang berfungsi untuk sinkronisasi. Master dapat memilih slave mana yang akan
dikirimkan data melalui slave select, kemudian data dikirimkan dari master ke
slave melalui MOSI. Jika master butuh respon data maka slave akan mentransfer
data ke master melalui MISO.
3.3.
Inter-Integrated
Circuit (I2C)
Inter Integrated Circuit atau sering disebut
I2C adalah standar komunikasi serial dua arah menggunakan dua saluran yang
didisain khusus untuk mengirim maupun menerima data. Sistem I2C terdiri dari
saluran SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial Data) yang membawa informasi data
antara I2C dengan pengontrolnya.
Cara Kerja
Komunikasi I2C :
Pada I2C, data ditransfer dalam bentuk message
yang terdiri dari kondisi start, Address Frame, R/W bit, ACK/NACK bit, Data
Frame 1, Data Frame 2, dan kondisi Stop.
•
Kondisi start dimana saat
pada SDA beralih dari logika high ke low sebelum SCL.
•
Kondisi stop dimana saat
pada SDA beralih dari logika low ke high sebelum SCL.
•
R/W bit berfungsi untuk
menentukan apakah master mengirim data ke slave atau meminta data dari slave.
(logika 0 = mengirim data ke slave, logika 1 = meminta data dari slave)
•
ACK/NACK bit berfungsi
sebagai pemberi kabar jika data frame ataupun address frame telah diterima
receiver.
4. Sensor
4.1.
Sensor Turbidity
Sensor turbiditas mendeteksi kualitas air
dengan mengukur tingkat kekeruhan. Ini menggunakan cahaya untuk mendeteksi
partikel tersuspensi dalam air dengan mengukur transmisi cahaya dan laju hamburan,
yang berubah dengan jumlah total padatan tersuspensi (TSS) dalam air. Ketika
TTS meningkat, tingkat kekeruhan cairan meningkat. Sensor turbiditas digunakan untuk mengukur
kualitas air di sungai dan sungai, pengukuran air limbah dan limbah,
instrumentasi kontrol untuk kolam pengendapan, penelitian transportasi sedimen
dan pengukuran laboratorium. Sensor ini
menyediakan mode output sinyal analog dan digital. Ambang batas dapat
disesuaikan saat dalam mode sinyal digital. Anda dapat memilih mode sesuai
dengan MCU Anda.
Spesifikasinya
meliputi
- Tegangan Operasi: 5V DC
- Operasi Saat
Ini: 40mA (MAX)
- Waktu Respons: <500ms
- Resistansi isolasi: 100M (mnt)
- Metode output:
Output analog: 0-4.5V
Output Digital: Sinyal level Tinggi /
Rendah
- Suhu Operasional: 5 ~ 90
- Suhu penyimpanan: -10 ~ 90
- Berat:
30g
- Dimensi adaptor: 38mm * 28mm *
10mm / 1.5 inci * 1.1 inci * 0.4 inci
Kurva
karakteristik: Tegangan dan suhu
4.2.
Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sensor
ultrasonik HC-SR04 adalah suatu sensor yang fungsinya mengubah besaran
fisis bunyi menjadi besaran listrik maupun sebaliknya. Fungsi sensor
ultrasonik HC-SR04 biasa digunakan untuk mendeteksi objek yang ada di
depannya dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik.
Cara Kerja Sensor Ultrasonic HC-SR04 Arduino
Sensor ultrasonik HC SR04 memiliki sepasang transduser ultrasonik yang berfungsi sebagai transmitter (memancarkan gelombang) dan receiver (menerima
pantulan gelombang). Cara kerja sensor HC SR04 berawal dari gelombang
ultrasonik berfrekuensi 40 kHz (sesuai osilator) yang dibangkitkan oleh piezoelektrik sebagai
transmitter-nya. Kemudian gelombang yang terbentuk dipancarkan mengenai
target. Hasil pantulan gelombang tersebut nantinya akan diterima oleh receiver piezoelektrik untuk dikalkulasikan waktu pengiriman dan waktu diterimanya gelombang pantul tersebut.
Hasil
pengalkulasian itulah nanti yang akan kita peroleh sebagai nilai
jarak.Prinsip kerja sensor ultrasonik HC-SR04 kurang lebih hampir sama
dengan contoh gambar kelelawar yang mendeteksi buah di depannya.
Kira-kira bentuk ilustrasi cara kerja HC SR04 seperti ini.
Rumus
sensor ultrasonik diambil dari rumus kecepatan. Karena sudah diketahui
kecepatan rambat bunyi berada di kisaran 340 m/s, maka rumus menghitung
jarak sensor ultrasonik adalah:
S = 340.t / 2
Keterangan :
S= Jarak objek
t= Selisih waktu dipancarkan dan diterimanya gelombang
Spesifikasi Sensor Ultrasonik HC-SR04 Arduino
Jarak Deteksi | 2 - 300 cm |
---|
Akurasi Jarak | 3 mm |
Tegangan Operasi | 5 Volt |
Sudut Pantul | < 15 derajat |
Konsumsi Arus | 15 mA |
Panjang | 4,5 cm |
Lebar | 2 cm |
Tinggi | 1,5 cm |
- Pin Trig (Trigger),
trigpin Arduino berfungsi untuk memicu pemancaran gelombang ultrasonik.
Gelombang akan terpancarkan saat pin ini diberikan logika HIGH.
- Pin Echo,
berfungsi untuk mendeteksi pantulan gelombang ultrasonik apakah sudah
diterima atau belum. Pin Echo bernilai HIGH jika gelombang pantulan
belum diterima dan bernilai LOW jika pantulan sudah diterima.
- Pin VCC, berfungsi untuk mengoneksikan sensor ke power supply 5 volt Arduino. Jadi kamu bisa langsung mengoneksikan pin VCC ke pin 5V di Arduino.
- Pin GND, berfungsi untuk mengoneksikan sensor ke power supply ground. Sama dengan pin VCC, kamu juga bisa langsung menghubungkan pin GND ini ke pin GND Arduino
Komponen Sensor Ultrasonik HC-SR04
- Piezoelektrik, fungsi
dari komponen ini adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
yang menghasilkan gelombang ultrasonik maupun sebaliknya.
- Transmitter, yaitu komponen yang berfungsi untuk memancarkan gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh piezoelektrik ke objek yang ingin diukur jaraknya.
- Receiver, berfungsi untuk menerima pantulan gelombang ultrasonik dari objek yang ingin diukur jaraknya.
Grafik Respon Sensor HC-SR04
4.3.
Sensor Suhu DS18B20
Termometer digital
DS18B20 menyediakan pengukuran suhu Celcius 9-bit hingga 12-bit dan memiliki
fungsi alarm dengan titik pemicu atas dan bawah yang tidak dapat diprogram
pengguna. DS18B20 berkomunikasi melalui bus 1-Wire yang menurut definisi hanya membutuhkan
satu jalur data (dan ground) untuk komunikasi dengan mikroprosesor pusat.
Selain itu, DS18B20 dapat memperoleh daya langsung dari jalur data
("kekuatan parasit"), menghilangkan kebutuhan akan catu daya
eksternal. Setiap DS18B20 memiliki kode seri 64-bit yang unik, yang
memungkinkan beberapa DS18B20 berfungsi pada bus 1-Wire yang sama. Dengan
demikian, mudah untuk menggunakan satu mikroprosesor untuk mengontrol banyak
DS18B20 yang didistribusikan di area yang luas. Aplikasi yang dapat memanfaatkan
fitur ini termasuk kontrol lingkungan HVAC, sistem pemantauan suhu di dalam
gedung, peralatan, atau mesin, dan sistem pemantauan dan kontrol proses.
DS18B20 Block Diagram
Konfigurasi Pin
Data
suhu keluaran DS18B20 dikalibrasi dalam derajat Celcius; untuk aplikasi
Fahrenheit, tabel pencarian atau rutinitas konversi harus digunakan. Data suhu
disimpan sebagai nomor komplemen dua yang diperpanjang tanda 16-bit dalam
register suhu (lihat Gambar 4). Bit tanda (S) menunjukkan apakah suhunya
positif atau negatif: untuk angka positif S = 0 dan untuk angka negatif S = 1.
Jika DS18B20 dikonfigurasi untuk resolusi 12-bit, semua bit dalam register suhu
akan berisi data yang valid. Untuk resolusi 11-bit, bit 0 tidak terdefinisi.
Untuk resolusi 10-bit, bit 1 dan 0 tidak terdefinisi, dan untuk resolusi 9-bit
bit 2, 1, dan 0 tidak terdefinisi. Tabel 1 memberikan contoh data output
digital dan pembacaan suhu yang sesuai untuk konversi resolusi 12-bit.

Temperature Register Format
Temperature/Data Relationship
Typical Perfomance Curve
5.
OLED
OLED
(Organic Light-Emitting Diode) atau diode cahaya organik adalah sebuah
semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik.
OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi
tampilan layar. Teknologi ini terkenal fleksibel karena ketipisannya.
Spesifikasi:
• Format tampilan: 128 x 64 piksel
• Tipe tampilan: Monokrom (biasanya putih, biru, atau hijau di atas latar belakang hitam)
• Driver/Pengontrol bawaan: SSD1306 (atau kompatibel)
• Interface: I2C (juga tersedia versi SPI)
• Supply Tegangan: +3.3 V hingga +5 V
• Ukuran titik (dot matrix): Mampu menampilkan font 5x8 piksel per karakter (mirip LCD)
• Kontras tinggi: Tidak memerlukan backlight karena OLED menghasilkan cahaya sendiri
• Pin koneksi umum: VCC, GND, SDA, SCL (untuk versi I2C)
• Daya rendah: Konsumsi daya rendah dibandingkan dengan LCD backlight
• Ukuran layar fisik umum: Sekitar 0.96 inci (untuk versi populer)
6. Breadboard
Breadboard Arduino adalah sejenis papan roti yang biasanya digunakan untuk membuat prototype rangkaian elektronik. Beberapa orang kadang menyebutnya project board atau bahkan protoboard (prototype board). Pada dasarnya breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik tanpa harus merepotkan pengguna untuk menyolder. Biasanya papan breadboard ini digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara untuk tujuan uji coba atau prototype.
Fungsi Breadboard :
Kegunaan breadboard yaitu sebagai media penghantar (konduktor listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan. Sehingga
arus dari satu komponen bisa terdistribusi dengan baik sesuai keinginan
ke komponen lain tanpa harus merepotkan pengguna untuk melakukan
penyolderan atau melakukan bongkar pasang. Salah satu kelebihan tersendiri dari penggunaan breadboard adalah komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah untuk dibongkar pasang. Ini karena papan breadboard merupakan papan tanpa solder (solderless).Cara Kerja Breadboard :
Breadboard bisa dideskripsikan sebagai papan yang memiliki lubang koneksi berdasarkan pola tertentu. Untuk
menghubungkan antara satu lubang dengan lubang yang lain, maka di
bagian bawah lubang tersebut terdapat logam konduktor listrik yang
diposisikan secara khusus. Ini berguna untuk memudahkan pengguna dalam membuat rangkaian. Logam konduktor yang ada di dalam breadboard umumnya seperti ini:Kira-kira posisi logam jalur breadboard bisa digambarkan sebagai berikut:Berdasarkan gambar di atas, fungsi dari masing-masing jalur koneksi pada breadboard dengan keterangan warnanya yaitu sebagai berikut:- Jalur warna merah, digunakan untuk menempatkan pin 5V atau kutub positif dari arduino untuk dihubungkan ke kutub positif komponen lain.
- Jalur warna biru, digunakan untuk menempatkan pin GND atau kutub negatif dari arduino untuk dihubungkan ke kutub negatif komponen lain.
- Jalur warna hijau, digunakan untuk menempatkan pin digital dari Arduino untuk dihubungkan ke komponen lain.
Selain itu, di bagian tengah papan breadboard terdapat
ruang kosong yang masing-masing pinggirannya terdapat ujung jalur
vertikal. Fungsi dari ruang kosong ini adalah untuk menancapkan
langsung ic component.Jenis-jenis Breadboard
Beberapa ukuran breadboard yang tersedia di pasaran antara lain:- Mini Breadboard, yaitu jenis yang paling kecil diantara semua breadboard dan memiliki sekitar 170 titik koneksi.
- Medium Breadboard, yaitu jenis breadboard ukuran sedang yang kadang juga disebut half breadboard karena
memiliki ukuran dan jumlah titik koneksinya setengah dari jumlah titik
koneksi breadboard ukuran besar. Yaitu 400 titik koneksi.
- Large Breadboard, yaitu jenis yang ukurannya paling besar diantara semua jenis breadboard dan memiliki sekitar 830 titik koneksi.
7.
Pompa DC 5V
Motor pump / pompa air adalah alat untuk
menggerakan air dari tempat bertekanan rendah ke tempat bertekanan yang lebih
tinggi. Pada dasarnya motor pump sama dengan motor DC pada umumnya, hanya saja
sudah di-packing sedemikian rupa sehingga dapat digunakan di dalam air.
Spesifikasi
:
- Panjang
kabel USB: 1 Meter
- Jenis
Pompa: Submersible DC
- Tegangan
Kerja: 3 - 5V
- Batas
Tegangan: 2.5 - 6V DC
- Konsumsi
Arus: 120 - 330 mA
- Konsumsi
Daya: 0.4 - 1.5W
- Kapasitas
Pompa: 80 - 120L/H
- Dimensi
Luar: 7.5mm / 0.3"
- Dimensi
Dalam: 4.7mm / 0.18"
- Diameter
Pompa: Kurang lebih 24 mm / 0.95"
- Panjang
Pompa: Kurang lebih 45 mm / 1.8"
- Tinggi
Pompa: Kurang lebih 33 mm / 1.30"
- Material:
Engineering plastic
- Aktuator:
Brushless DC
- Masa
Kerja: 500 jam
8. Relay 3 Channel 5V
Relay adalah komponen elektronik berupa saklar
elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan
tuas saklar dengan lilitan kawat pada batang besi (solenoid) di dekatnya,
ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya
magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup. Pada
saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali keposisi
semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay biasanya digunakan untuk
menggerakkan arus/tegangan yang besar (misalnya peralatan listrik 4 A/AC 220V)
dengan memakai arus/tegangan yang kecil (misalnya 0.1 A/12 volt DC).
Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan
prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar sialiri oleh arus
listrik, maka disekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet
yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam
ferromagnetis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar