Rangkaian sebelum disimulasikan
Rangkaian ketika disimulasikan
Rangkaian ini merupakan aplikasi counter desimal dengan decoding dan display menggunakan seven-segment. Komponen utama yang digunakan meliputi IC 74192 sebagai counter up/down yang dapat menghitung dalam sistem bilangan desimal (BCD - Binary Coded Decimal), IC 74LS47 sebagai decoder yang mengubah output BCD menjadi sinyal pengendali untuk menyalakan segmen pada seven-segment display, serta seven-segment common anoda itu sendiri untuk menampilkan angka hasil perhitungan. Selain itu, digunakan saklar SPDT untuk mengatur mode operasi counter dan memberikan sinyal input manual, gerbang NOR (U2) untuk menghasilkan logika tertentu pada input counter, serta gerbang OR (U3) untuk menghasilkan sinyal clock berdasarkan kombinasi input dari saklar. Seluruh rangkaian mendapatkan suplai daya dari sumber tegangan 3.3V untuk memastikan operasional pada tegangan rendah yang aman.
Pada rangkaian ini ada ic 74192 yang mana ic ini adalah ic yang dapat menghitung dari 1 hingga 9. Terdiri dari beberapa pin yaitu pin input D0 sampai D3, kemudian pin output Q0 hingga Q3, pin up digunakan untuk menghitung keluaran dari terkecil hingga terbesar, pin down yang merupakan kebalikan dari pin up, menghitung dari yang terbesar ke terkecil, kemudian pin PL (paralel load) yang aktif low atau aktif ketika berlogika 0, yang mana berfungsi agar outputnya bergantung pada output yang kita masukkan, kemudian ada pin MR (master reset) yang digunakan untuk mereset ic.
Kemudian pada IC 74LS47 terdapat pin input A,B,C,D dan pin output QA hingga QG, kemudian ada pin BI/RBO yang berfungsi untuk mematikan output, kemudian RBI untuk menahan input dan pin LT untuk melakukan pengetesan untuk menghidupkan seven segmen agar diketahui apakah semua seven segmennya hidup.
Ketika paralel load nya dimatikan akan terisi dari 9 sampai 0, disini dapat dilihat bahwa pada seven segmen terhitung dari 9 hingga 0, mengapa berhenti pada kondisi 0, karena disini kita bisa melihat bahwa output dari ic 74192 semuanya berlogika 0, karena semua berlogika 0, semua input tersebut masuk ke gerbang logika NOR, yang mana gerbang logika NOR merupakan kebalikan dari gerbang logika OR yang apabila semua input berlogika 0, maka outputnya akan berlogika 1. Kemudian masuk ke kaki gerbang logika OR, yang mana apabila salah satu atau kedua input berlogika 1 maka outputnya juga berlogika 1. Sehingga pin keluaran logika 1 tersebut masuk ke pin DN atau pin Down, yang tidak membuat pin down memiliki input clock sehingga pin down tidak aktif, yang mana pin down ini akan aktif ketika diberi inputan clock dan up berlogika 1, sehingga pin down tetap berlogika 1, dan perhitungan terhenti di nol.
Prinsip kerja rangkaian dimulai dengan pengaturan mode operasi menggunakan saklar SPDT. Saklar ini menentukan apakah IC 74192 akan menghitung naik (count-up) atau turun (count-down) berdasarkan sinyal clock yang dihasilkan melalui gerbang OR. Setiap pulsa clock yang diterima oleh IC 74192 akan memengaruhi output BCD (Q0 hingga Q3) yang merepresentasikan angka desimal saat ini. Output BCD dari IC 74192 kemudian diteruskan ke IC 74LS47, yang berfungsi sebagai decoder untuk mengubah sinyal BCD menjadi pola logika yang sesuai untuk menyalakan segmen pada seven-segment common anoda. Seven-segment akan menampilkan angka desimal hasil perhitungan secara real-time, memberikan representasi visual dari operasi counting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar